Logo ini terdiri dari empat ikon berbentuk lokasi dengan garis kontur, yang menggambarkan empat arah mata angin yang memusat. Simbol ini mencerminkan keberagaman Indonesia, geodiversity, biodiversity, dan culturaldiversity. Keberagaman tersebut menjadi fondasi bagi keberlanjutan geowisata di Indonesia, yang menghimpun potensi dari seluruh penjuru Nusantara.

Merah, melambangkan lava sebagai representasi dari deretan gunung api aktif yang menjadikan Indonesia bagian dari Ring of Fire. Gunung api ini tidak hanya menjadi sumber kehidupan, tetapi juga menghadirkan potensi geowisata yang menarik sekaligus edukatif

Biru, melambangkan air, merepresentasikan ribuan pantai di kepulauan Indonesia yang menjadi daya tarik utama geowisata. Selain pantai, wisata air seperti air terjun, sungai, dan danau juga menambah keunikan lansekap Indonesia.

Kuning, melambangkan kekayaan mineral dan tambang, yang menjadi salah satu potensi besar dalam geowisata. Situs seperti Warisan Dunia Tambang Ombilin serta bekas lokasi tambang lainnya menawarkan daya tarik geowisata yang unik dan sarat nilai sejarah.

Hijau, melambangkan daratan yang merepresentasikan keanekaragaman rona bumi, termasuk lanskap alam yang menjadi magnet bagi wisatawan geowisata.

logo ini juga menampilkan ikon empat orang yang saling merangkul, yang melambangkan solidaritas dan kekompakan. Ini menjadi refleksi semangat kebersamaan dalam membangun kepemanduan dan interpreter geowisata PERPIGI (Perkumpulan Pemandu dan Interpreter Geowisata Indonesia) sebagai wadah yang mengintegrasikan kepemanduan dan interpreter geowisata.